Evil God Chapter 69
Translator | UDesu |
Editor
| UDesu |
Proof Reader
| UDesu |
Chapter 69 :
Hari yang Ditakdirkan (2)
Vincent kebingungan mendengar jawaban itu.
Lalu dia menggelengkan kepalanya seakan
tidak mengerti.
[Apa yang kau katakan? Kalian tak tahu
kapan saatnya untuk menyerah? Apa kalian lebih memilih kerajaan ini bangkrut?]
Jika kerajaan ini bangkrut, mereka akan
mengalami kekacauan yang melebihi kejadian sebelumnya.
Vincent tahu bahwa Richard sangat
memanjakan Yufilia dan dia tak menginginkan pertunangan itu.
Tapi saat ini, seorang raja tak bisa
memprioritaskan putrinya dibandingkan tanggung jawabnya atas kerajaan ini.
[Maksudnya, kami tak akan melakukan hal
itu! Lihat ini!]
Tiraiza, Jiemi, dan Iris pun memasuki
ruangan membawa beberapa tas besar setelah aba-aba dari Yufilia.
Terdapat banyak sekali koin emas Scottyard
di dalam tas itu.
[Hmmph.]
Sikap Vincent tetap tidak berubah setelah
melihat hal itu.
[Itu trik yang sama dengan yang dilakukan
oleh Bank Briton. Aku berbeda dari orang-orang tolol di Briton. Aku yakin kalau
itu hanya tipuan. Hei, cepat periksa tas itu.]
Vincent menyuruh orang-orang yang
dibawanya.
Kemudian merekapun melihat ke dalam tas
tersebut.
Raut wajah mereka berubah setelah
memeriksanya.
[Tak mungkin... ini semua memang koin emas
Scottyard.]
[APA?]
Ketenangan di wajah Vincent menghilang.
[Tak mungkin. Mereka sudah kuperingatkan untuk
waspada pada benda sihir!]
Scottyard telah menyelidiki sebab kenapa
Bank Briton mampu menyediakan dana milik mereka.
Mereka menemukan bahwa Ashtal dan
rekan-rekannya telah menjual benda sihir jenis baru dan mendapatkan banyak
uang.
Itulah sebabnya dia menyuruh mereka untuk
tidak membelinya lagi.
Tentu saja, dia juga telah memerintahkan
banyak hal sebagai tambahan.
[Tak mungkin Briton mampu menyiapkan mata
uang Scottyard sebanyak ini! Bahkan menukarkan mata uang juga ada batasnya!]
Vincent tak mengerti dan merasa kesal.
[Ya, itu aneh sekali... kalian pasti
berbuat curang, kan?]
[Maaf, tapi tak diragukan lagi bahwa ini
memang mata uang Scottyard.]
Tiraiza kemudian mengambil sebuah koin
emas, dan menunjukkannya pada Vincent.
[Silakan cek dengan mata kepala Anda
sendiri.]
Vincent pun menerima koin tersebut, tapi
dia tak bisa membedakan apakah itu asli atau tidak.
[A-Apa kau pikir aku akan menerimanya?]
[Oh? Kenapa kau begitu panik?]
Tiraiza bertanya dengan sinis.
Dilihat dari sikap Vincent, sudah jelas
bahwa Scottyard sudah tak memiliki senjata rahasia lagi.
[Negara ini masih punya banyak utang yang
harus mereka bayar dalam beberapa puluh tahun ke depan.]
[Be-Benar sekali Pangeran Vincent. Meski
mereka bisa bertahan kali ini, mereka tak akan bisa melakukannya lagi.]
Petugas yang datang bersamanya berusaha
membuatnya tenang.
[Kalian juga mengatakannya sebelum ini! Kenapa
ini bisa terjadi dua kali? Coba jelaskan padaku!]
Vincent berteriak pada mereka.
Para petugas itu tak bisa menjawab
perintahnya.
[Terima kasih karena telah khawatir pada
Kerajaan Briton.]
Yufilia membungkuk dengan anggun, dan mengatakannya
dengan sarkastik
[Jika kau begitu khawatir pada kami, apa
kau ingin kami melakukan pembayaran untuk utang tahun ini juga?]
[APA?]
Jumlahnya sangat banyak, jauh lebih banyak
dari pembayaran kali ini.
[Tidak mungkin... tak mungkin itu bisa dilakukan.
Haha, jangan bercanda.]
Namun senyum di wajah Vincent menghilang
saat seorang pemuda memasuki ruangan.
***
Aku memilih waktu yang tepat untuk
memasuki ruangan sambil membawa beberapa tas kulit.
[KENAPA KAU ADA DISINI?]
Vincent berteriak.
Aku menghiraukannya dan melempar tas yang
kubawa ke arahnya.
[Apa yang kau lakukan?]
Vincent membuka tas tersebut sambil
memprotes.
[Hiiiii!]
Di dalam tas tersebut terdapat keping emas
dan emas putih Scottyard.
[Tak mungkin! Apa-apaan ini? Apa yang
sedang terjadi?]
Vincent berteriak.
[Ini berbeda dari rencana...]
[Berbeda dari rencana? Tidak, tidak... aku
membayarnya sesuai perjanjian, kok. “rencana” apa yang kau maksud?]
Kondisi internal di kerajaan Briton sudah
bocor ke Scottyard.
Tentu saja, informasi itu sudah diketahui
oleh semua orang.
Tapi bukan berarti aku bisa mengatakan hal
itu di tempat ini.
Semakin aku memberi penjelasan padanya,
Vincent terlihat semakin kesal.
[Jadi kau ya? Jadi semua ini ulahmu?]
Vincent menatapku dengan amarah.
[Aku tak tahu apa yang kau maksud.]
Aku pura-pura tidak tahu.
[Hanya kau.... hanya kau yang tak akan
pernah kumaafkan!]
Matanya mulai melotot.
Kemudian dia berdiri dan menghampiriku.
Di saat yang bersamaan, Edgar yang sedari
tadi berdiri di belakangnya pun juga bergerak.
Kemudian dia memukul belakang kepala
Vincent, dan membuatnya tak sadarkan diri.
[E-Edgar-dono, apa yang Anda lakukan?]
Para petugas tidak mengerti apa yang
sedang terjadi, tapi Edgar tak mempedulikan mereka dan kemudian duduk di bangku.
[Sebagai penggantinya, aku akan
menandatangani dokumen ini.]
Hanya itu yang dikatakan olehnya.
Dia pasti bertugas untuk menjaga agar
Vincent tidak lepas kendali.
Mungkin dia datang ke sini atas perintah
langsung dari raja Scottyard.
Para petugas dengan teliti menghitung
jumlah uang, dan memastikan bahwa tidak ada masalah lagi.
Setelah itu Edgar memberi tandatangannya.
[Kalau begitu, dengan ini kita telah
menyelesaikan urusan pembayaran utang kali ini dan utang untuk tahun ini.]
Edgar pun mengangguk pada perkataan
Richard II.
[Kalau begitu, kami undur diri.]
Edgar tidak mengatakan apapun, oleh sebab
itu salah satu petugas yang berada di sana memohon untuk mengundurkan diri dan
pergi dari ruangan itu.
....
Richard II menghela nafas lega.
Kemudian dia menatap Yufilia dan
teman-temannya.
[Tak kusangka kalian bisa mempersiapkan
semua itu...]
[Kami juga tak mengira kalau kami bisa
berhasil melakukannya.]
Aku tak tahu apakah ketegangan pada diri
Yufilia sudah menghilang atau bukan, dia pun jatuh terduduk di atas kursi.
[Bagaimana cara kalian melakukannya?]
[Ayah sudah janji untuk tidak menanyakan
soal itu, kan?]
[Benar juga.]
Richard II menggaruk kepalanya.
[Jika kita mengembalikan dengan jumlah
sebanyak itu sebagai uang muka, maka semua orang akan berpikir bahwa Briton
akan baik-baik saja untuk sementara waktu.]
Aku mengatakannya sambil menatap mereka
semua.
Yah, tentu saja masih banyak masalah lain
yang perlu diselesaikan.
Jika kita tak bisa bergantung pada
Scottyard lagi, maka Briton tak bisa dikatakan telah stabil.
Tapi untuk sementara, masalah jatuhnya
nilai mata uang dan kurangnya kepercayaan terhadap pemerintah harusnya telah
mereda.
[Umm...]
Eldred memasuki ruangan sambil ketakutan.
[Ada apa?]
Suasana hati Richard II medadak menjadi
buruk.
[Pembicaraan dengan Scottyard sudah
selesai, kan? Apa tak masalah jika aku memanggil pihak selanjutnya?]
[Pihak selanjutnya? Siapa?]
Richard II penasaran.
Apa mungkin mereka tidak membuat janji
untuk bertemu?
Orang yang muncul selanjutnya adalah
presiden Bank Briton, Ben Springfield.
0 comments:
Post a Comment